Docker adalah sebuah platform perangkat lunak yang memliki kemapuan mengemas dan menjalankan aplikasi dalam lingkup yang terisolasi secara cepat yang disebut container. Dengan adanya isolasi ini kita dapat menjalankan beberapa aplikasi dalam satu waktu di host yang sama.

Untuk sejarahnya sendiri Docker pertama kali dikenalkan tahun 2013 oleh Solomon Hykes yang saat itu menjadi CEO DotCloud.

Kenapa Docker Container ?

Kita tau dalam dunia infrastucture, VM adalah salah satu hypvisor yang sudah kita kenal. Dalam membuat sebuah VM biasanya kita akan menginstall sistem operasi didalam VM tersebut, Nah hal ini akan membuat kita membutuhkan resource yang cukup besar, bisa di bayangkan jika kita membuat 10 vm dengan masing-masing configure ram 2GB saja maka kita sudah membutuhkan 20GB RAM.
Tidak hanya resource yang besar VM juga membutuhkan waktu saat melakukan restart app karena vm akan
melakukan boot/reboot sistem operasi yang berada pada VM tersebut juga.

secara diagram virtual machine dapat digambarkan seperti berikut :

image from : aws

Berbeda dengan VM, container berdiri sendiri berfkous pada sisi Aplikasi saja. Container sendiri sebenarnya berjalan diatas aplikasi container manager yang berjalan di sistem operasi, yang membedakan dengan VM adalah, pada containerer, kita bisa mem-package aplkasi dan dependency tanpaharus menggabungkan sistem operasi, container akan menggunakan sistem perasi host dimana container maneger berjalan oleh karena itu, Container aka lebih hemat resource dan lebih cepat jika kita butuh melakukan restart aplikasi. secara diagram Docker Container dapat digambarkan seperti berikut :

image from: aws

Nah mungkin sudah jelas ya kenapa docker sangat banyak digunakan saat ini. Untuk lebih lanjut kita akan mencoba docker itu sendiri, tetapi tunggu artikel selanjutnya ya. Terima Kasih