Mariadb adalah salah satu sistem database relasional open source yang biasanya digunakan sebagai alternatif dari MYSQL.
Pada panduan instalasi terdiri dari tiga langkah :
- Melakukan update packgake dari repository menggunakan
apt
- Install mariadb menggunakan
apt-get install
- melakukan instalasi secara aman dengan menambahkan root password dengan
mysql_secure_installation
sudo apt update
sudo apt install mariadb-server
sudo mysql_secure_installation
Langkah-1 Install MariaDB
Pada saat tutorial ini dibuat versi mariadb yang tersedia adalah versi 10.6.
Sebelum melakukan penginstalan, perbarui terlebih dahulu index repository server anda.
sudo apt update
Lalu instal paket
sudo apt install mariadb-server
Perintah di atas digunakan untuk melakukan penginstallan mariadb.
Langkah-2 Secure MariaDB
Langkah selanjutnya adalah menjalankan skrip keamaanan untuk mariadb,
seperti memasukan root password, remove anonymous user, dll. Untuk langkah ini harap berhati-hati karena ini menyangkut keamanan.
sudo apt install mariadb-server
Ini akan membawa Anda melalui serangkaian prompt untuk membuat beberapa perubahan pada opsi keamanan dari instalasi MariaDB. Prompt pertama akan meminta Anda untuk memasukkan kata sandi root basis data saat ini.
output:
NOTE: RUNNING ALL PARTS OF THIS SCRIPT IS RECOMMENDED FOR ALL MariaDB
SERVERS IN PRODUCTION USE! PLEASE READ EACH STEP CAREFULLY!
In order to log into MariaDB to secure it, we'll need the current
password for the root user. If you've just installed MariaDB, and
haven't set the root password yet, you should just press enter here.
Enter current password for root (enter for none):
Setelah mengisikan password maka akan lanjut ke langkah selanjutnya
output:
OK, successfully used password, moving on...
Setting the root password or using the unix_socket ensures that nobody
can log into the MariaDB root user without the proper authorisation.
You already have your root account protected, so you can safely answer 'n'.
Fungsi unix socket ini adalah user dapat menggunakan login OS untuk mengakses mariadb, Saya sarankan untuk memilih ‘n’ agar lebih aman, dan nantinya kita akan membuat user tersendiri. Lanjut langkah selanjutnya
output:
By default, a MariaDB installation has an anonymous user, allowing anyone
to log into MariaDB without having to have a user account created for
them. This is intended only for testing, and to make the installation
go a bit smoother. You should remove them before moving into a
production environment.
Remove anonymous users? [Y/n]
Pilih ‘Y’ untuk menghapus/menghilangkan login anonymous.
Langkah-3 Pembuatan user mariaDB
Setelah setup semua selesai saatnya kita membuat user baru untuk mariaDB. User ini akan mempunyai hak akses yg sama dengan user root.
Buka prom mariadb dari terminal
sudo mariadb
maka akan muncul seperti ini
output :
Lalu hal yang pertama kita lakukan adalah melakukan create user
CREATE USER 'dolanawan'@'%';
Maksud perintah diatas adalah kita mengcreate user dengan nama dolanawan dengan akses ‘%’ yang dimaksud agar user dolanawan bisa diakses dari luar localhost. Setelah user terbuat maka kita akan melakukan hak akses terhadap user tersebut.
GRANT ALL ON *.* TO 'dolanawan'@'%' IDENTIFIED BY 'password' WITH GRANT OPTION;
User dolanawan tersebut memiliki hak akses seperti user root dan berlaku keseluruh database yang berada di mariadb. Jika ingin memberikan user tertentu untuk akses databases tertentu maka perintahnya akan seperti berikut
GRANT ALL ON wordpress.* TO 'dolanawan'@'%' IDENTIFIED BY 'password' WITH GRANT OPTION;
Setelah selesai memberikan hak akses maka kita perlu melakukan flush privileges
FLUSH PRIVILEGES;
Dan pengecekan kembali apakah user telah sesuai mendapatkan hak aksesnya
show grants for 'dolanawan'@'%';
Maka akan tertampil seperti ini
Langkah-4 Pengujian mariaDB
Hal yang pertama kita lakukan adalah mengubah bind address mariadb agar dapat diakses dari luar localhost. file yang akan kita edit berada pada folder
/etc/mysql/mariadb.conf.d/50-server.cnf
bind-address = 127.0.0.1
lalu kita ubah menjadi
bind-address = 0.0.0.0
Setelah melakukan perubahan file konfigurasi, kita harus merestart service mariadb
systemctl restart mariadb
Untuk memastikan service mariadb sudah berjalan maka kita check dengan perintah
systemctl status mariadb
Output:
Jika sudah dipastikan running, kita akan test akses ke mariadb dengan menggunakan user yang kita buat tadi
Jika sudah terkonek kita coba untuk membuat databases baru, langkah ini dilakukan untuk pengecekan apakah privilage yang kita berikan sudah sesuai atau belum
CREATE DATABASE wordpress;
output :
MariaDB [(none)]> CREATE DATABASE wordpress;
Query OK, 1 row affected (0.001 sec)
Dengan begini kita sudah selesai melakukan setup/install mariadb secara proper adapun hal-hal lain yang berhubungan dengan security dan performance mariaDB akan kita bahas di artikel selanjutnya. Terima Kasih